Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan physical computing. Physical computing adalah
membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software
dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan
dari lingkungan dan merespon balik. Physical computing adalah sebuah
konsep untuk memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang
sifat alaminya adalah analog dengan dunia digital. Pada prakteknya
konsep ini diaplikasikan dalam desain-desain alat atau projek-projek
yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menerjemahkan
input analog ke dalam sistem software untuk mengontrol gerakan
alat-alat elektro-mekanik seperti lampu, motor dan sebagainya.
Sampai
saat ini, bekerja dengan hardware berarti membuat rangkaian menggunakan
berbagai komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistor
dan sebagainya. Setiap komponen disambungkan secara fisik dengan kabel
atau jalur tembaga yang disebut dengan istilah “hard wired”
sehingga untuk merubah rangkaian maka sambungan-sambungan itu harus
diputuskan dan disambung kembali. Dengan hadirnya teknologi digital dan
microprocessor fungsi yang sebelumnya dilakukan dengan hired wired
digantikan dengan program-program software. Ini adalah sebuah revolusi
di dalam proses prototyping. Software lebih mudah diubah dibandingkan
hardware, dengan beberapa penekanan tombol kita dapat merubah logika
alat secara radikal dan mencoba versi ke-dua, ke-tiga dan seterusnya
dengan cepat tanpa harus mengubah pengkabelan dari rangkaian.
Saat ini ada beberapa alat pengembangan prototype berbasis microcontroller yang cukup populer, misalnya:
- Arduino http://www.arduino.cc
- I-CubeX http://www.infusionsystems.com
- Arieh Robotics Project Junior http://www.arobotineveryhome.com
- Dwengo http://www.dwengo.org
- EmbeddedLab http://www.embedded.arch.ethz.ch
- GP3 http://www.awce.com/gp3.htm
Di antara sekian banyak alat pengembangan prototype, Arduino adalah salah satunya yang paling banyak digunakan. Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source.
Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah
pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat
pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa
pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller.
Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan
profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak
modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang
dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino
berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan acuan
bagi banyak praktisi.
Salah
satu yang membuat Arduino memikat hati banyak orang adalah karena
sifatnya yang open source, baik untuk hardware maupun software-nya.
Diagram rangkaian elektronik Arduino digratiskan kepada semua orang.
Anda bisa bebas men-download gambarnya, membeli komponen-komponennya,
membuat PCB-nya dan merangkainya sendiri tanpa harus membayar kepada
para pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa
di-download dan diinstal pada komputer secara gratis. Kita patut
berterima kasih kepada tim Arduino yang sangat dermawan membagi-bagikan
kemewahan hasil kerja keras mereka kepada semua orang.
Arduino
dikembangkan oleh sebuah tim yang beranggotakan orang-orang dari
berbagai belahan dunia. Anggota inti dari tim ini adalah:
- Massimo Banzi Milano, Italia
- David Cuartielles Malmoe, Swedia
- Tom Igoe New York, USA
- Gianluca Martino Torino, Italia
- David A. Mellis Boston, MA, USA
Profil mengenai anggota tim tersebut dan kontribusinya bisa diakses pada situs web http://www.arduino.cc/playground/Main/People.
Saat
ini komunitas Arduino berkembang dengan pesat dan dinamis di berbagai
belahan dunia. Bermacam-macam kegiatan yang berkaitan dengan
projek-projek Arduino bermunculan dimana- mana, termasuk di Indonesia.
Yang membuat Arduino dengan cepat diterima oleh orang-orang adalah
karena:
- Opensource, baik dari sisi hardware maupun software-nya. Sangat menarik ketika membuka kotak pembungkus papan Arduino terdapat tulisan bahwa Arduino diperuntukan bagi seniman, perancang dan penemu. Sungguh membesarkan hati dan membangkitkan semangat bahwa penggunanya tidak harus teknisi berpengalaman atau ilmuwan berotak jenius.
- Lintas platform, software Arduino dapat dijalankan pada system operasi Windows, Macintosh OSX dan Linux, sementara platform lain umumnya terbatas hanya pada Windows.
- Sangat mudah dipelajari dan digunakan, karena bahasa pemrogramannya masih sama seperti bahasa C.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar